Perbedaan Tour Agent dan Travel Agent

Comments · 53 Views

Mau Terjun di Bisnis Tour Travel? Pahami Dulu Perbedaan Tour Agent dan Travel Agent

Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa Tour Agent atau Biro Perjalanan Wisata (BPW) merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata.

Dalam praktek di kegiatan bisnisnya, biro perjalanan wisata ini yang mengombinasikan semua unsur dalam pelaksanaan wisata mulai dari hotel, transportasi, akomodasi, kunjungan ke berbagai destinasi wisata, pemandu wisata, serta unsur-unsur lainnya yang dikemas dalam bentuk paket wisata / paket tour.

Yang mana nantinya, produk akhir dari tour dan travel atau biro perjalanan wisata ini berupa paket wisata yang siap ditawarkan kepada para wisatawan.

Selain itu, di dalam praktek bisnisnya juga. Biro perjalanan wisata ini juga terbagi menjadi Wholesaler dan Retailer.

Wholesaler ini yang penyusun dan pelaksana di paket wisata. Sedangkan Retailer hanya menjual paket wisata saja yang kemudian menerima komisi penjualan dari paket wisata yang terjual. Sedangkan pelaksanaan tour dilakukan oleh pihak Wholesaler.

Ok, mungkin disini anda masih bingung. Untuk lebih mudahnya lagi, kita bahas dulu apa itu pengertian travel agent.

Pengertian Travel Agent (Agen Perjalanan Wisata)
Agen perjalanan wisata atau kita lebih familier dengan travel agent merupakan usaha jasa pemesanan sarana wisata dan pengurusan dokumen perjalanan.

Dalam praktek di kegiatan bisnis, agen perjalanan wisata itulah yang dimaksud dengan Travel Agent. Kegiatan bisnisnya sebagai agensi, yang mendapat keuntungan berdasarkan komisi penjualan yang akan diterimanya sebagai penghasilan usaha yaitu komisi dari fungsi perantara menjual produk seperti tiket, voucher hotel, jasa pengurusan dokumen perjalanan, dan semacamnya.

Travel agent ini juga, dalam prakeknya di lapangan terbagi menjadi dua. Agent dan sub-agent atau jika diistilahkan seperti yang saya jelaskan tadi, Wholesaler dan Retailer.

Agent (Wholesaler) biasanya sudah ditunjuk langsung oleh prisipal. Misalnya, oleh maskapai penerbangan untuk penjualan tiket. Yang mana agent ini biasanya harus menyetorkan sejumlah deposit tertentu ke pihak maskapai penerbangan. Dan nantinya, agent atau Wholesaler ini juga berhak menjual kembali tiket yang didapat dari pihak maskapai ini kepada Retailer atau sub-agent.

Produk akhir dari agen perjalanan wisata (travel agent) ini berupa tiket, voucher hotel, jasa pengurusan dokumen dan lain-lain.

Comments